Formula Copywriting: AIDA
Mapel: Copywriting 101
Catatan: 1-copywriting-20220913
Tanggal: 13/09/2022
Waktu: -
Formula atau framework copywriting untuk menulis copy ada banyak. Salah satunya AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).
Formula AIDA digunakan dalam copywriting untuk meng-convert ‘mengubah’ pembaca (penerima pesan) menjadi customer.
Pertama kali framework AIDA (1898) dikembangkan oleh abang-abang pemasar asal AS bernama Elias St. Elmo Lewis.
Dari pengalamannya di dunia marketing, Bang Elias menyimpulkan ada proses seorang calon konsumen menjadi konsumen.
Proses calon konsumen menjadi konsumen melalui 4 fase yang disingkat AIDA. Tiap fase tersebut perlu diperhatikan, agar pesan yang dibuat tepat.
1. Attention
Dapetin atensi atau perhatian pembaca pesan selayaknya kamu berusaha mendapatkan perhatiannya.
3 tempat untuk mengolah atensi adalah 1.) judul, 2.) gambar, dan 3.) kalimat pembuka (untuk beberapa konteks, deskripsi juga).
2. Interest
Setelah mendapat perhatian, ‘bermainlah’ dengan minat pembaca. Sajikan informasi, fakta, statistik, dan daging-daging lainnya.
Tempat mengolah ketertarikan adalah di paragraf pertama.
3. Desire
Memperkuat fase sebelumnya dengan menawarkan solusi. Fokus pada manfaat, bukan fitur atau layanan.
Jangan bilang “produk X memiliki teknologi YZ.” tapi, “produk X bisa menyelesaikan masalah W menggunakan fitur YZ.”
4. Action
Buat pembaca melakukan tindakan. Gunakan kata kerja seperti membuat akun, mengunduh, mendaftar, hubungi, mengisi kuis dan yang semisal.
Konteks tulisan copywriting bisa dibuat diberbagai medium — mulai di dunia maya hingga dunia nyata.
Itulah salah satu cara copyriter menyusun copy untuk sebuah produk.