Apa itu Copywriting & Contohnya?

Moch. Nasikhun Amin
3 min readSep 18, 2022

--

Karena copywriting berkutat dengan kata, aku pengen membuka catatan ini dengan sebuah cara melihat kekuatan kata, yang diolah dengan sangat terstruktur, strategis, efisien (nggak mubadzir), dan akurat:

Words have power….. but where does this power come from?Afutami, di pembukaan sebuah video Frame & Sentences, (secara tidak langsung) mengundang audiens untuk berpikir tentang sumber kekuatan dari kata.

“…words are rather powerless on their own. It is context that connects words to certain parts of history, to values, and (to) bigger, much more sophisticated ideas.

Dalam video tersebut, Afutami membicarakan tentang kata pribumi dan membedahnya menggunakan pisau analisis bernama discourse analysis analisis wacana’.

Tonton videonya di akhir catatan!

Mapel: Copywriting 101
Catatan: 2-copywriting-20220918
Tanggal: 18/09/2022
Waktu: 16.10 — 20.00

A. Apa itu Copywriting?

Copywriting adalah proses pembuatan kata-kata persuasif yang disebut copy; yang (1.) memotivasi, (2.) mengarahkan, atau (3.) menyuruh orang untuk melakukan tindakan spesifik.

  • Kata-kata persuasif (copy) merupakan kata yang membujuk atau mempengaruhi.
  • Tindakan spesifik berarti tindakan yang dilakukan orang agar sesuai dengan keinginan kita.

Sebenernya aku sendiri sering melakukan ini di keseharianku, misalnya ketika chat-chat-an (dan besar kemungkinannya kamu juga).

Tapi kadang nggak sadar aja kalau sebenernya tulisan yang kita buat ketika chat-an itu juga termasuk copywriting.

Contoh:

Dalam kasusku, yang sering banget aku lakukan begini…

… yak, kamu menunggu, kan?

Itu yang dialami temanku ketika aku cerita lewat voice note, dan di akhir cerita aku bilang, “….itu cerita yang pertama.” dan aku tunggu dia respon.

Ketika aku bilang “itu cerita pertama” otomatis membuat dia berpikir ada cerita ke dua atau selanjutnya. Sehingga temanku meminta cerita selanjutnya.

Cara di atas juga disebut dengan clickbait — ‘umpan klik’ yang dibuat untuk mendorong orang melakukan klik.

Tapi, dewasa ini, clikbait sering mendapat makna konotasi negatif, karena banyaknya judul clickbait yang nggak sesuai dengan isinya.

Jadi aku pribadi menghindari membuat artikel yang clickbait (karena tahu sakitnya dikecewakan (eak)).

Jadi, ketika membuat clickbait, yang kasih jawaban yang dibutuhkan. Jangan memancing dengan umpan kosong.

B. 2 Komponen Paling Dasar Copywriting

Dalam menyusun copywriting, secara garis besar ada 2 hal pokok:

  • Framework — kerangka untuk menyusun copy secara holistik/keseluruhan.
  • Material — perbendaharaan kata atau copy-nya itu sendiri untuk ngisi framework.

Beberapa framework yang populer digunakan untuk menyusun copy adalah:

  • AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
  • PAS (Problem, Agitate, Solution)
  • dll.

Seperti halnya ketika membuat bangunan, diperlukan kerangka agar bangunannya bisa berdiri, dan material untuk mengisi kerangkanya.

Masalah kerangka serta material yang bagus itu urusan lain lagi. Mungkin nanti akan dibahas di catatan tersendiri.

C. Contoh Frasa dan Kalimat Persuasif

Kata persuasif bisa juga berupa kata yang bisa men-trigger. Di bawah ini adalah contoh material copywriting yang sudah di petakan ke dalam framework. Framework yang digunakan adalah pembuka-isi-penutup.

1. Untuk membuka topik pembicaraan

  • Bayangkan (picture this)… (aku sering pakai ini)
  • Meski banyak yang percaya (although it’s commonly believed)…
  • Kapan terakhir kali kamu (when the last time you)…?
  • Kamu pasti pernah denger tentang XXX, tapi (I’m sure you’ve heard of XXX, but…?)

2. Untuk membuat penekanan pada poin

  • Pertama (first thing first)…
  • Dan juga (also)…
  • Dengan kata lain (in other words)…
  • Sehingga (therefore)…
  • Bukti lainnya adalah (supporting evidence shows)…
  • Saya sampai ada kesimpulan ini setelah menemukan bahwa (I reached this conclusion after finding)…

3. Untuk mendukung poin

  • Contohnya (for example)…
  • Terutama untuk kasus ini (especially in this case)…
  • Padahal (in fact)…
  • Menurut penelitian ini (according to this study)…
  • Hasil tes independen menunjukkan (independent test results show)…

4. Untuk mengakhiri

  • Kesimpulannya (in conclusion)…
  • Sekarang kamu sudah paham (as you understand by now)…
  • Coba praktikkan XXX, jika kamu ingin mendapat hasil yang sama. (try xxx for yourself, if you want to see similar results.)

D. Jadi, intinya apa?

Inti dari copywriting adalah (1.) pembuatan tulisan yang mengandung ‘pesan terselubung’, (2.) yang membuat penerima pesan, tuh, mikir masih ada kelanjutannya.

Kalau meminjam istilah psikologi, masih ada unfinished business yang kalau nggak diselesaikan, bikin overthinking.

Nggak cuma asal nulis, tapi juga harus paham banget konteksnya. Kalau udah paham konteks, pilih kata yang pas buat konteks itu.

Perlu diingat, insight di atas nggak akan bisa dikuasai sebagai skill kalau nggak dipraktikkan dan diasah.

Asah dan praktikkan biar bisa menjadi respon otomatis ketika dibutuhkan!

“Ada apa dengan pidato Anies?” — On Discourse Building, Frame & Sentences.

Sumber:

--

--