6 Tools yang Digunakan SEO Expert Melakukan Keyword Research

Moch. Nasikhun Amin
7 min readMar 26, 2022

--

Dok. by Moch. Nasikhun Amin

Dalam dunia Search Engine Optimization (SEO), keyword research adalah kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Melakukan keyword research adalah langkah awal untuk mendapat kata kunci yang bisa sangat berpengaruh terhadap trafik konten. Untuk melakukan keyword research, dibutuhkan tools ‘alat’.

Ada banyak sekali keyword tools yang tersedia. Sebuah artikel yang dipublikasikan pada laman klientboost.com mencatat ada hingga 30 keyword research tools yang bisa digunakan. Mulai dari yang sama sekali gratis, yang gratis tapi terbatas, hingga yang berbayar. Tentu masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.

Di artikel kali ini, kita akan membahas 6 keyword research tool yang banyak digunakan oleh para praktisi SEO yang dapat membantu menaikkan trafik pada website. Keenam tools tersebut adalah:

  1. Google Trends
  2. Keyword Generator — Ahrefs
  3. Google Keyword Planner
  4. Ubersuggest
  5. AnswerThePublic
  6. Google — autocomplete, search results, people also ask, related searches

Mari kita bahas apa saja fitur yang ditawarkan dan apa saja informasi yang bisa kita dapatkan dari masing-masing tools di atas. Berikut pembahasannya.

1. Google trends

Google trends adalah salah satu keyword tool yang gratis. Tool ini digunakan juga oleh salah satu praktisi SEO dan CEO keyrelevance.com, Chirstine Churchill. Google trend memiliki fitur seperti perbandingan antar keyword dan bagaimana minat user dalam jangka waktu tertentu; apakah keyword tersebut semakin dicari atau popularitasnya semakin menurun. Informasi tersebut bisa dilihat dari statistik pada google trends.

Contohnya, jika kita memasukkan seed keyword “nft,” maka bisa dilihat bahwa ketertarikan orang terhadap keyword tersebut sempat meningkat. Namun kemudian turun lagi. Dan jika dibandingkan dengan seed keyword “crypto,” bisa disimpulkan bahwa ketertarikan orang lebih tinggi dan lebih stabil, seperti hasil di bawah ini.

Perbandingan antara keyword nft dan crypto

Selain informasi tentang popularitas keyword, kita juga bisa mendapatkan informasi keyword yang mirip, yang juga sedang populer. Informasi tersebut dapat dilihat pada fitur kueri terkait, seperti hasil di bawah ini. Sehingga kita bisa mendapat tambahan ide keyword yang dapat kita gunakan. Kelebihan lainnya adalah kita bisa juga mendapat informasi tentang demografi wilayah di mana keyword tersebut sering muncul.

2. Keyword Generator — Ahrefs.com

Keyword generator adalah produk dari ahrefs.com. Alat pencari ide keyword ini gratis. Gael Breton — Founder di Authority Hacker, dan John Doherty — Founder di Credo, yang merupakan profesional di bidang SEO juga menggunakan tool ini untuk membantu mereka melakukan tugasnya. Keyword Generator bisa memberi kamu hingga 150 ide keyword untuk berbagai seed keyword.

Contohnya, jika kita masukkan seed keyword “chromebook”, kita akan mendapatkan banyak ide keyword seperti “os chromebook,” “samsung chromebook 4,” “chromebook adalah,” “asus chromebook,” dan ratusan keyword turunannya.

Contoh penggunaan tool Ahrefs Keyword Generator dengan kata kunci cromebook.

Selain itu, kita juga bisa mendapat informasi tentang keyword difficulty (KD), volume pencarian, dan kapan keyword tersebut terakhir di-update. Dengan informasi itu, kita bisa melihat seberapa ketat persaingan keyword yang kita incar.

Contoh penggunaan tool Ahrefs Keyword Generator dengan kata kunci cromebook.

3. Google Keyword Planner

Google Keyword Planner adalah salah satu keyword research tool yang populer dan gratis. Praktisi SEO ternama seperti Paul Shapiro dan Ana Hoffman, menggunakan tool ini. Sebenarnya, tool ini merupakan fasilitas dari Google yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin memasang iklan di Google.

Untuk memasang iklan di Google, kita memilih kata kunci yang kita inginkan. Kemudian Google akan mentargetkan kata kunci yang kita pilih dan mempertemukan dengan orang yang memasukkan kata kunci tersebut di mesin pencari Google.

Contoh penggunaan tool Google Ads Keyword Planner dengan kata kunci monstera.

Namun, untuk menggunakan Google Keyword Planner, kita tidak diharuskan memasang iklan. Kita bisa menggunakannya fasilitasnya untuk melakukan riset keyword tanpa membayar. Kita hanya diharuskan membuat akun.

Fitur yang bisa digunakan pada Google Keyword Planner antara lain menemukan keyword baru, melihat search volume dan forecast, filter kata kunci, dan melihat tingkat kompetisi keyword.

4. Ubersuggest

Ubbersuggest adalah salah satu keyword research tool yang juga populer digunaakan oleh banyak expert bidang SEO, seperti Paul Shapiro — Technical SEO Lead di Shopify dan Rich Missey — Enterprise SEO & BRG Advocate. Ubersuggest memiliki beberapa fitur analisis. Informasi yang bisa kita dapatkan dari Ubersuggest antara lain:

  • Search Volume; Jumlah pencarian pada keyword yang dimasukkan dalam satu bulan.
  • SEO Diffuclty; estimasi kompetisi keyword pada pencarian organik. Semakin tinggi angkanya, semakin kompetitif.
  • Paid Diffuclty; estimasi kompetisi keyword pada pencarian berbayar. Semakin tinggi angkanya, semakin kompetitif.
Contoh penggunaan tool Ubersuggest dengan kata kunci sepatu lari pria.

Ubersuggest menyediakan layanan gratis, namun ada batasan maksimal melakukan riset. Jika ingin lebih banyak, bisa upgrade ke yang berbayar.

Selain itu, Ubbersuggest juga memberi informasi keyword ideas. Keyword ideas adalah keyword yang berhubungan dengan seed keyword yang kamu masukkan di awal. Contohnya, jika kamu memasukkan seed keyword sepatu lari pria, akan muncul keyword ideas seperti “sepatu lari pria terbaik,” “sepatu lari pria murah,” dan seterusnya, seperti pada gambar di bawah.

Contoh penggunaan tool Ubersuggest dengan kata kunci sepatu lari pria.

Dari hasil keyword list yang ada, bisa dilihat Google Search Result-nya. Berdasarkan Google Search Results, kita bisa menentukan bahwa ternyata rata-rata konten yang muncul untuk keyword “sepatu lari pria terbaik” adalah konten dengan search intent informational seperti hasil di bawah ini.

Contoh penggunaan tool Ubersuggest dengan kata kunci sepatu lari pria.

5. AnswerThePublic

AnswerThePublic adalah salah satu keyword research tool yang sedang naik daun. Secara pribadi, saya suka tool ini. Adam Connell — Founder at bloggingwizard.com, yang merupakan profesional di bidang SEO juga menggunakan tool ini.

AnswerThePublic, sebuah keyword research tool untuk SEO.

Seperti nama tool-nya itu sendiri yang berarti Jawab [pertanyaan yang diajukan] publik, tool ini memberi anda informasi apa yang ditanyakan orang pada search engine. AnswerThePublic ini menarik karena ia memetakan keyword yang dimasukkan ke dalam 3 kategori — question, preposition, dan comparison.

Contoh penggunaan tool AnswerThePublic dengan kata kunci tanaman hias.

Jika kita memasukkan seed keywprd “tanaman hias,” maka AnswerThePublic akan memberi informasi kata kunci yang berhubungan dengan tanaman hias dan mengelompokkannya ke dalam question ‘pertanyaan’ jika keyword-nya memuat kata seperti “what,” “why,” “where,” dan seterusnya.

Jika keyword memuat kata kunci preposisi, seperti “with,” “for,” dan “to,” maka keywords tersebut masuk dalam kategori preposition.

Dan keyword yang mengandung kata “versus,” “compare,” “and,” “like,” dan “or,” dikelompokkan dalam kategori comparison ‘perbandingan.’

Selain itu, AnswerThePublic juga memberi rekomendasi keyword terkait. Keyword tersebut dikelompokkan juga berdasarkan abjadnya.

Namun, kekurangannya adalah, tidak ada informasi yang detail yang diberikan, seperti tingkat kompetisi dan search volume dari sebuah keyword. Kekurangan lainnya adalah keyword dalam bahasa tertentu, seperti bahasa Indonesia, masih belum dapat dipetakan dengan akurat.

6. Google

Iya, Google. Google bisa digunakan untuk melakukan riset keyword. Alat riset keyword paling generik ini adalah yang paling mudah dan tidak membutuhkan tools apapun.

Bahkan seorang SEO consultan seperti Everett Sizemore menggunakan Google sebagai salah satu dari 3 tool keyword research favoritnya. Bagaimana tidak, cukup dengan menggunakan search engine Google dan memperhatikan 4 fiturnya, kita sudah bisa mendapat banyak insight.

Ke empat fitur tersebut adalah Autocomplete, Search results, People also ask, dan Related searches. Berikut penjelasan tentang empat fitur itu.

6.1 Autocomplete

Autocomplete adalah fitur Google yang membantu kata kunci yang kamu masukkan. Misal kamu mau mencari “rekomendasi sepatu lari,” kemudian autocomplete membantu memberi pilihan kata selanjutnya, yang kemungkinan kamu butuhkan atau cari, seperti pada contoh berikut.

Contoh penggunaan Google sebagai keyword research dengan kata kunci rekomendasi sepatu lari.

6.2 Search results

Search result memuat dua informasi penting. Informasi pertama adalah jumlah search results. Letaknya ada di atas hasil pencarian nomor satu. Contohnya, jika kita memasukkan keyword “rekomendasi sepatu lari pria murah,” di sana muncul jumlah search results sebanyak 15,300,000. Informasi ini memberi kita petunjuk seberapa ketat persaingan dalam menggunakan kata kunci tersebut.

Contoh penggunaan Google sebagai keyword research dengan kata kunci rekomendasi sepatu lari.

Informasi ke dua, kita bisa mengamati konten yang muncul pada search engine result page (SERP). Dengan mengamati konten yang ada, kita bisa menarik kesimpulan search intent dari kata kunci yang kita masukkan.

6.3 People also ask

Pada fitur People also ask, kita bisa mendapat informasi terkati pertanyaan yang sering dicari di mesin pencari. Dari pertanyaan tersebut, kita bisa membuat konten yang menjawab atau memberi solusi atas permasalahan.

Contoh penggunaan Google sebagai keyword research dengan kata kunci rekomendasi sepatu lari.

6.4 Related searches

Related searches memberi kita informasi tentang keyword yang relevan yang berhubungan dengan seed keyword yang kita masukkan. Dengan begitu, kita bisa mendapat tambahan referensi keyword.

Contoh penggunaan Google sebagai keyword research dengan kata kunci rekomendasi sepatu lari.

Kesimpulan

Ada banyak sekali tools untuk melakukan keyword research. Pada akhirnya, itu semua adalah tools ‘alat.’ Setiap praktisi SEO memiliki kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jadi, jika masih bingung mau menggunakan tools yang mana, saran saya adalah gunakan dan fokus pada 3 tools dan tentukan mana yang kamu suka.

Terima kasih telah membaca. Semoga Bermanfaat.

--

--